Rabu, 21 Juli 2010

Bahagia ku surga mereka, dan derita ku pilu mereka

Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap.
Pandangan ku tertuju pada 2 orang di kejauhan sana.
Dengan senyuman yang tak asing dimataku.
2 orang yang sangat aku sayangi,
2 orang yang sangat aku hormati,
Aku sayangi, dan aku cintai.
Ya, mereka papa dan mama ku.
Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka.
Seiringnya langkah, terlintas dibenakku atas apa yang telah mereka lakukan untuk hidupku selama ini.
Mama,
Yang telah mengandungku selama 9 bulan.
Mama juga yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini.
Mama juga yang tlah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Papa,
Yang tlah mendidikku.
Papa yang rela bekerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup,
Detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun.
Apakah yang dapat ku lakukan untuk membalas merreka?
Sering aku tutup kuping gak mau dengerin nasehat mereka.
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasan ku.
Sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalan ku.
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka, jika mereka tidak mengabulkan permintaan ku.
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku.
Dasar cerewet, kuno, kolot.
Tapi,
Apakah mereka memendam rasa dendam terhadap ku?
TIDAK!!
TIDAK sama sekali.
mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku.
mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka.
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini.
Ya Tuhan,
Betapa durhakanya aku,
tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidup ku?
Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka.
Dan ku pandangi papa dan mama ku inci demi inci.
Badan yang dulu tegap, kekar, kini mulai membungkuk.
Rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih.
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput.
Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar.
Dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihat ku memakai toga ini.
Ku cium tangan mereka,
Ku peluk mereka sambil berkata " Papa, mama, yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang tlah papa dan mama berikan selama ini kepada ku. Terima kasih pa, Terima kasih ma, aku sayng papa dan mama sampai akhir hayat ku."

Sabtu, 19 Juni 2010

Bahagia q, surga mereka. n derita q pilu mereka

aq berdri mngenakan toga nie, dsbuah jln setapak yg gelap.
pandangan q trtuju pd 2 org di kejauhan sna.
dgn senyuman yg tak asing di mata q.
2 org yg sngt aq hrgai, 2 org yg sngt aq hrmati, aq cntai, n aq sayangi.

ya,
mereka papa n mama q.
dgn disertai senyuman aq brjlan mnghampiri mreka.
seiring_a lngkah terlintaz di benak q atz pa yg mrka lakukan trhdap hdup q slma nie.

mama,
yg tlah mngandung q slma 9 bln.
mama yg tlah mmperjuangkan hdp n mti_a hngga aq dpt hdir d dunia nie.
mama jg yg tlah merawat q dgn pnuh klmbutan n ksih syang.

papa,
yg tlah mndidik q.
papa yg rela bkrja bnting tulang.
ikhlaz mngeluarkn keringat_a agr aq dpt hdup detik demi detik, hri demi hri,bhkan tahun demi tahun.

apakah yg dpt aq lakukan utk membalaz mrka???

sering aq tutup kuping g mw dngr nasehat mrka.,
sring bgt aq bohong hny utk kepuasan q,
sering aq nglawan ktka mrka mrah atz kenakalan q,
sering jg aq bnting pintu jk mrka g mw mngabulkan prmintaan q,
n bahkan sring aq mngeluarkan kt" ksar yg g pntz mrka dengar dr bibir q.

tp,,
apakah mrka dendam pada q?
TIDAK!!!
TIDAK sama skli.
mrka tluz memaafkan aq,
mrka ttp mnyayangi q,
bhkn mreka ttp mnyebut nma q dlm tiap doa_a.

Y Tuhan,
betapa durhaka_a aq.
atz smua yg aq lkukan pada mrka. . .

langkah q trhenti di hadapan mrka.
lalu q pandangi papa n mama q inci demi inci.
badan yg dlu tegap, kni mulai mmbungkuk.
rambut yg dlu htam, kni mlai memutih.
n kulit pun yg dlu kencang, kni mlai keriput.

q tatap mata mereka yg berbinar-binar n mlai menetez kn air mta haru saat aq mengenakan toga nie.

kucium mereka,
q peluk mrka,
smbil q ucapkan Terima kasih mama n papa.
aq sayang kalian selamaya. . . .


karya Feby